Sabtu, 22 Maret 2008

Mukjizat di Belu

Saya ingin menceritakan dua buah cerita Kesaksian akan kebesaran Tuhan yang saya dapatkan dari mama saya tentang kejadian mujizat yang terjadi kira-kira tahun 1967-1968.

Hama merusak panen jagung


Di desa mama saya tepatnya di Besikama, Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Belu Selatan.
Untuk diketahui ibukota kab.Belu adalah Atambua dimana saat ini menjadi tempat penampungan pengungsi dari Timor Timur.
Di desa ini jumlah komunitas Protestan dan Katolik cukup berimbang.

Di desa ini setiap tahun menghadapi masalah hama ulat dan belalang yang sering menghancurkan ladang jagung.
Mama juga cerita saat pelajaran olah raga di halaman sekolah terasa ulat yang pecah saat menginjak-injak rumput apalagi saat itu tidak memakai sepatu.
Hal ini berulang kali terjadi sampai satu ketika seorang guru sekolah mama saya bernama Baker yang berasal dari daerah Kisar (kepulauan di Maluku Tenggara) yang mempunyai iman untuk berdoa mohon Tuhan menolong.

Dia mengumpulkan jemaat GMIT (Gereja Masehi Injil Timor) di desa ini untuk berdoa di ladang-ladang mereka. Jemaat berdoa dipimpin pak Baker. Apa yang terjadi kemudian dalam beberapa hari hama itu hilang dari ladang-ladang mereka.
Ada satu hal lagi yang luar biasa. Tidak semua ladang-ladang ini bersih dari hama,hanya ladang-ladang orang Protestan yang bersih,sedang ladang-ladang orang Katolik tetap penuh hama.
Jadi bila dilihat dari atas akan kelihatan jelas mana ladang Katolik dan mana ladang Protestan.
Segala Puji bagi Yesus.

Bangkit dari kematian


Setelah papa dan mama saya menikah tahun 1967,mereka mendapat kabar kalau teman sekolah mama saya meninggal karena sakit. Mama saya lupa nama teman gadisnya cuma yang dia ingat orang tuanya seorang Chinese bekerja sebagai tengkulak dan punya usaha roti.

Papa dan mama saya sempat melayat ke rumahnya kemudian papa mama berangkat menuju pelabuhan untuk naik kapal menuju Surabaya. Perjalanan menuju pelabuhan kurang lebih satu hari dengan menaiki kuda.

Kebetulan di desa mama ada team pelayanan dari Misi WEC yang dipimpin oleh Pdt.Little seorang Amerika.
Singkat cerita pdt.Little dan teamnya mendapat perintah Tuhan untuk mendoakan gadis ini yang sudah menjadi mayat 2 hari.
Ajaib saat team WEC berdoa gadis ini bangkit dan hidup kembali.
Saat gadis ini bangkit dari kematian, mama papa saya sudah sampai di pelabuhan.
Segala Puji hanya bagi Yesus.

2 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Anonim mengatakan...

luar bisa artikelnya thanx...tuhan yesus luar biasa.amin.